Cara mengatasi Anemia

Jun 25, 2014 | / Tips / Kesehatan |
Rate:
Dilihat 4814x
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kapasitas pembawa oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, yang bervariasi menurut umur, jenis kelamin, ketinggian, merokok, dan status kehamilan. Gejala yang timbul apabila seseorang terkena anemia adalah, lelah, pusing, mual, kurang nafsu makan.

Kekurangan zat besi diduga menjadi penyebab paling umum dari anemia global, meskipun kondisi lain, seperti folat, vitamin B12 dan kekurangan vitamin A, peradangan kronis, infeksi parasit, dan kelainan bawaan semua bisa menyebabkan anemia.

Di dalam tubuh, peranan zat besi ini sangat vital. Salah satu fungsi utamanya adalah transfortasi utama dalam peredaran oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu zat besi juga berperan dalam produksi haemoglobin dan fungsi kekebalan tubuh. Jadi apabila tubuh kekurangan zat besi berarti resiko terkena penyakit makin besar.

Pencegahan anemia tergantung dari penyebabnya. Suplemen terbaik adalah zat besi, asam folat dan vitamin B12 untuk mencegah anemia defisiensi zat besi. Anemia tidak dapat dicegah jika penyebabnya adalah karena cacat bawaan (genetik), anemia aplastik, thalasemia dan anemia sel sabit.

Bagaimanakah cara mencegah Anemia?
Untuk mencegah anemia pada bayi, Anda cukup memberikan ASI eksklusif (menyusui hingga bayi berusia 6 bulan, atau dilanjutkan sekurang- kurangnya hingga 2 tahun.
Jika pada orang dewasa, Cukupi kebutuhan Zat besi dan gizinya. Zat besi banyak terkandung dalam:
1. Kelompok lauk-pauk (daging sapi, telur dll.).
2. Kelompok Zat tepung (gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talas, beras merah/ putih dan ketan hitam).
3. Kelompok sayuran (kacang-kacangan, jambu mete muda, daun kecipir dll.)
4. Kelompok Buah (kurma, apel, jambu, pepaya, belimbing, alpukat, nangka, salak dan srikaya).
5. Makanan berserat lainnya.
Tips Pilihan Lainnya: