A : Gimana caranya masukin gajah ke dalam lemari es?
B : Wah, mana bisa gajah dimasukin ke dalam lemari es.
A : Bisa dong. Caranya begini, buka pintunya, masukin gajahnya terus tutup pintunya.
B : Wah, mana bisa , kan gajahnya gede! Mana muat di lemari es.
A : Lho, ini kan lemari es-nya gede. Jadi muat aja buat gajah..
B : Oh begitu.
A : Nah, sekarang gimana caranya masukin kuda nil ke dalam lemari es?
B : Ah, gampang.. Sama aja kan dengan masukin gajah..
Buka pintunya, masukin kuda nilnya, terus tutup lagi pintunya.
A : Salah..!
B : Lho, kok salah sih, kan sama aja sama masukin gajah.
A : Yang bener gini, buka pintunya keluarin gajahnya baru masukin kuda nilnya. Lalu tutup pintunya. Soalnya kalo dimasukin bareng sama gajah, nggak cukup dong lemari esnya.
A : Nah, kalau masukin semut kedalam lemari es, gimana caranya?
B : Buka pintunya, keluarin kudanilnya, baru dimasukin semutnya
A : Salah, kan semut kecil, jadi kudanilnya nggak perlu dikeluarin dulu. Jadi langsung aja masukin semutnya, terus tutup pintunya.
T : Gimana cara masukin empat ekor gajah ke dalam satu VW
J : Dua duduk di depan, dua duduk di belakang
T : Gimana cara masukin delapan ekor gajah ke dalam satu mercedes?
J : Dua di depan, masing-masing mangku satu gajah, dua lagi di belakang, masing-masing mangku satu juga.
T : Kok susah amat sih, mendingan juga mercedesnya dijual dan beli dua buah VW, empat di satu VW, empat di VW yang lain
Kepolisian, ABRI, dan badan intelejen (BIA) saling menyombong bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat itu. Soeharto merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini.
Soeharto melepas seekor kelinci kedalam hutan dan ketiga kelompok di atas harus berusaha menangkapnya. BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu.
Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi. Setelah tiga bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh, akhirnya BIA mengambil kesimpulan bahwa kelinci tersebut ternyata tidak pernah ada.
Kemudian ABRI masuk ke hutan. Setelah dua minggu kerja tanpa hasil, mereka akhirnya membakar hutan sehingga setiap makhluk hidup di dalamnya terpanggang tanpa kecuali. Akhirnya kelinci tersebut tertangkap juga, hitam legam, dan sudah mati.
Kepolisian masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran karena badannya habis dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak: "Ya ... ya ... saya mengaku! Saya kelinci! Saya kelinci!"
Waktu itu, Eva lagi jalan kaki menuju suatu tempat, tiba-tiba di tengah jalan ia bertemu dengan teman lamanya yoyo yang tengah asyik bersepeda.
Yoyo : "Eva, mau kemana?"
Eva : "Biasa nih, mo ke markas ngumpul bareng ama
temen-teman. Kamu dari mana?"
Yoyo : "Oh..., aku abis kirim e-mail"
Eva : "Wah, hebat euy. Emang sekarang bisa ya kirim e-mail pake sepeda?"
Sebuah kisah nyata yang di alami paman saya, mohon untuk menyebarluaskan ke teman2 anda, supaya lebih berhati-hati bila berkunjung ke Taman Safari Indonesia.
Kami pernah berkunjung ke Taman Safari Indonesia dengan menggunakan mobil keluarga. Peristiwa ini terjadi tanggal 12 Sepetember lalu (sehari sebelum pemilu), kami dari rumah di kawasan Klender - Jakarta Timur sekeluarga - 6 orang - berangkat dengan tujuan refresing dengan melihat binatang2 yang secara langsung belum pernah kami lihat.
Ketika mobil kami memasuki area binatang yang notabene adalah binatang tidak buas (kijang, siamang dll), tiba - tiba mobil kami mogok dan mesin sama sekali tidak bisa di hidupkan . Akhirnya paman saya turun untuk dan membuka kap mobil dan melihat kerusakan mesin.
Sementara kami berlima menunggu di dalam mobil sambil ngobrol. Saya dan keluarga saya yang berada dalam mobil tiba2 dikagetkan ketika kami melihat seekor singa yg tidak tahu dari mana datangnya sudah berada di belakang mobil kami. Dan entah kenapa kami semua seperti terhipnotis ketika singa itu berjalan ke depan dan menghampiri paman kami yang asyik memperbaiki kerusakan mobil.
Kami hanya terpaku melihat singa itu tanpa berusaha untuk memberitahu paman ada bahaya yang datang. Persis ketika singa itu tepat di belakang tubuh paman saya, singa itu langsung nyolek bahu paman saya seraya berkata, " Mogok ni ye........!!"
* Apa fungsi ekor monyet? Untuk menghitung monyet, 1 ekor, 2ekor, 3 ekor, 4 ekor
* Tahu apa yang paling besar? Tahu isi Sumedang
* Siapa yg lebih pinter dari Einstin? Orang yang ngilangin bom atom hingga Einstein-lah penemunya
* Pekerjaan apa yang biasa nyari posisi tempat kering, dan selalu mundur? Tukang ngepel
* Dari depan yang keliatan cuma tangan kanan doang? Petugas jalan tol
* Binatang apa yg kakinya lima? Anjing kencing ngobrol sama ayam
* Mana yang lebih pandai, anjing atau monyet? Emang elo pernah sekelas sama mereka?
* Kalo seandainya semua orang yang kaya menjadi miskin, lalu orang miskin jadi apa? Jadi heran
* Enak mana beras import sama beras lokal? Enak nasi. Elo doyan beras?
* Mata, hidung, telinga, mulut, badan mirip kerbau,tapi bukan kerbau. Apaan tuh? Gambar kerbau
Donal Bebek (DB) pergi ke warung dan bertanya, "Ada makanan bebek?" "Tidak ada" jawab penjaga warung (PW).
Keesok harinya ia datang lagi ke warung yang sama.
DB : "Ada makanan bebek?"
PW : "Tidak ada"
Keesokan harinya masih datang lagi ke warung yang sama
DB : "Ada makanan bebek?"
"Tidak ada, kalau besok pagi tanya makanan bebek lagi saya paku kamu" jawab Penjaga Warung dengan nada kesal.
Keesokan hari.
DB : "Ada paku?"
PW : "Tidak ada!"
DB : "Ada makanan bebek?"
PW : ???
Seorang pria Jamaika tengah menghadiri persidangan proses perceraian mereka. Mereka tengah meributkan siapakah yang nantinya berhak merawat putra tunggal mereka.
Si istri berteriak, "Bapak hakim yang mulia, aku melahirkan putraku ke dunia ini dengan penuh derita dan kesakitan. Dengan demikian ia seharusnya berada dalam pengasuhanku."
Sang hakim menatap ke arah sang suami dan bertanya, "Apakah anda ingin mengatakan sesuatu?"
Si pria berfikir sejenak lalu ia berkata, "Yang mulia, jika saya memasukkan sekeping uang koin ke dalam mesin coca cola, lalu sebuah minuman kaleng keluar. Maka itu akan menjadi hak saya atau hak si mesin?
Pada suatu ketika di Jepang hiduplah seorang lelaki yg sederhana, namanya Oda. Ia memiliki seorang isteri yang sangat cantik dan sangat disayanginya. Namun sang isteri mempunyai kebiasaan buruk, yaitu tiap kali diajak bicara pasti akan keterusan alias teramat sangat cerewet sekali.
Selain itu sang isteri tersebut juga suka mengumpat dg kata-kata yang keras dan memekakkan telinga sehingga orang-orang tidak mau dekat dengannya. Sebenarnya, Oda sangat menyayangi isterinya itu, tapi para tetangganya yg merasa terganggu lambat laun berani juga mengadu pada Oda perihal isterinya itu.
Akhirnya Oda pun termakan kata-kata tetangganya. Ia berpikir bagaimana melenyapkan isterinya dari muka bumi. Suatu ketika Oda mengajak isterinya berjalan-jalan ke kuil tua di tengah hutan. Ketika melewati bagian belakang kuil yang sudah rusak, Oda melihat sebuah sumur tua yg tak digunakan lagi.
Maka ia berpura-pura mengajak isterinya melihat burung di pohon besar dekat sumur itu. Lantas dengan tiba-tiba Oda mendorong isterinya itu masuk ke sumur. Pada lima menit pertama Oda merasa sangat bahagia karena sepanjang hidupnya baru kali ini ia merasakan suasana yang begitu tenang tanpa celoteh isterinya.
Lima menit kedua, Oda mulai merasa sepi juga karena tidak terbiasa dengan kesunyian. Akhirnya lima menit ketiga dengan keragu-raguan Oda kembali menuju sumur angker tersebut. Ia menurunkan tali timba dan berteriak menyuruh istrinya naik. Begitu terkejutnya Oda ketika yang naik bukan istrinya melainkan sesosok makhluk menyeramkan dengan bulu lebat di sekujur tubuhnya.
Dialah makhluk penunggu Sumur tua itu. Oda lantas bertanya,"Lho, kenapa kamu yang naik??" Lantas makhluk itupun dengan wajah pucat ketakutan menjawab, "Aku takut, dibawah ada orang cerewet sekali........."
Saat menyetop, periksa jumlah roda saat anda nyetop taxi, pastikan jumlahnya ada 4, kalo cuma 3 berarti anda naik bajaj.
* Periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak, berarti anda naik Metromini....
* Sebutkan tujuan anda dengan benar untuk menghindari supir taxi membawa anda ke rumahnya.
* Sama pak supir jangan terlalu galak nanti diusir, jangan pula terlalu baik nanti ditaksir.
* Perhatikan selalu argo meter, pastikan tulisannya 'argometer', jangan ampe tulisannya argo bromo atau argo gede (karena kesalahan ini amat fatal & membuat anda makin jauh dari tujuan).
* Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah duduk didalam taxi itu sebelum taxinya jalan, karena kalau tidak, jangan-jangan Anda masih duduk di halte bus, dan belum terbawa oleh taxi itu.
* Jangan lompat ke luar taxi selagi taxi itu berlari kencang. Itu akan sangat membahayakan orang lain.
* Jangan pernah tertidur di dalam perjalanan dengan taxi, untuk menghindari supir taxi menagih tarif taxi plus tarif sewa kamar.
Karyo yang sudah agak rabun penglihatannya jalan-jalan ke kebun binatang. Sampailah ia di depan kandang beo. Berhubung belum pernah melihat beo, dia pun mendekatkan kepalanya ke kandang.
"Ngapain kamu dekat-dekat?" kata si beo yang rupanya sudah mahir berbicara. "Oh maaf, saya kira bapak ini seekor burung!" jawab Karyo sambil buru-buru meninggalkan kandang burung
Dua orang nelayan dan temannya sedang memperhatikan seekor ikan paus yang mati terdampar.
"Kasihan nasib ikan paus itu, dia mati terdampar di pantai ini," ujar salah seorang nelayan.
"Yang lebih kasihan adalah si penggali kuburnya," sambung nelayan satunya lagi
